3 Amalan Yang Tidak Akan Terputus Setelah Kematian
![3 Amalan Yang Tidak Akan Terputus Setelah Kematian 3 Amalan Yang Tidak Akan Terputus Setelah Kematian](https://miftakhulkhair.or.id/wp-content/uploads/2024/02/WhatsApp-Image-2023-12-25-at-09.55.48_efffb150.jpg)
Ketika manusia masih hidup, banyak aktivitas manusia yang bisa menjadi saranan untuk menjaring amal kebaikan. Mulai dari berbaik hati kepada sesama, menghormati tamu dan tetangga, memberikan sedekah, menyantuni anak yatim, menengok orang sakit dan mendoakannya, tersenyum dan lain sebagainya. Namun ketika arwah telah dicabut dan menuju Alam Barzah (akhirat), amalan yang ada di dunia akan terputus. Namun tidak untuk 3 amalan utama ini yang tetap menjadi penyumbang amal setiap waktu.
Bahkan amalan wajib seperti shalat, puasa, zakat , mengaji dan haji serta ibadah tambahan lainnya juga ikut terhenti, karena untuk mengamalkan hal tersebut hanya berlaku bagi seseorang yang masih hidup di dunia. Amalan-amalan tersebut nantinya menjadi investasi akhirat kelak, namun bagi orang yang meninggal, pahala dari manapun sumbernya sangat dibutuhkan bagi setiap orang meskipun telah wafat.
Lalu apa saja amalan yang bisa tetap diterima ketika sudah meninggal? Ada salah satu hadits masyhur yang menyebutkan 3 amalan yang masih diterima oleh seseorang walaupun telah meninggal. Bunyi haditsnya seperti ini:
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
Artinya:
“Jika seseorang meninggal dunia maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu) sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau doa anak yang saleh.” (HR. Muslim nomor 1631).
Mari simak bersama penjelasan haditsnya berikut.
Sedekah Jariyah (Shodaqoh jariyah)
Sedekah jariyah adalah sesuatu yang diberikan (dalam bentuk apapun) yang mampu memberi manfa’at yang panjang tiada putus bagi orang lain. Contohnya adalah segala bentuk wakaf (wakaf tanah, wakaf uang, wakaf al qur’an untuk yayasan, wakaf buku untuk perpustakaan), infaq pembangunan masjid, pembangunan lembaga pendidikan, menggali sumur untuk umum, dan lain-lain.
Sedekah jariyah merupakan kegiatan berbagi untuk memberikan banyak manfa’at bagi orang lain, sehingga pahalanya pun akan senantiasa mengalir kepada orang yang melakukannya meskipun orang yang bersedekah telah meninggal dunia. Namun amalan ini tetap perlu diiringi dengan niat yang tulus dan ikhlas, bukan karena riya’ (mengharap pujian) dari pihak lain dan bukan karena status duniawi saja.
Ilmu yang Bermanfaat
Ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang berguna bagi orang lain dalam konteks kebaikan. Selama ilmu yang diajarkan masih digunakan dan dimanfa’atkan oleh orang lain, bahkan ketika dirinya telah meninggal, maka selama itu pula pahalanya tiada henti mengalir kepadanya.
Ilmu yang bermanfaat dapat berbentuk usaha menunjukkan seseorang ke jalan yang benar seperti beribadah, mencintai Al Qur’an, mencintai Rasul, menuntut ilmu yang tinggi, dan lain sebagainya. Dalam hal ini, terdapat sebuah hadits riwayat Imam Muslim yang bersumber dari Abu Hurairah RA. yang artinya:
“Sesungguhnya Rasul Allah saw. bersabda: “Barangsiapa yang menyeru kepada petunjuk (kebajikan), maka dia mendapatkan pahala sebagaimana pahala-pahala orang yang mengikutinya, hal itu tidak mengurangi pahala-pahala mereka sedikitpun. Dan barangsiapa menyeru kepada kesesatan, maka dia mendapatkan dosa seperti dosa-dosa orang yang mengikutinya, hal itu tidak mengurangi dosa-dosa mereka sedikitpun”). Hadits diriwayatkan oleh Imam Muslim.”
Doa Anak Yang Saleh
Anak yang saleh adalah anak yang dididik dengan sangat baik oleh orangtuanya sehingga anak tersebut akan senantiasa mendoakan kedua orang tuanya dan bermanfaat bagi semua orang.
Hadits Ini secara langsung mengajarkan kepada manusia bahwa penting untuk mendidik anak secara islami, menanamkan aqidah sejak dini kepada anak, dan membimbing anak menjadi generasi insan cemerlang. Karena di balik itu semua, terdapat amal ibadah dan kebaikan dari anak saleh yang akan senantiasa mengalir kepada kedua orangtuanya. Do’a anak shaleh yang ikhlas, tulus, dan selalu dipanjatkan untuk kedua orangtuanya merupakan suatu kebanggaan luar biasa bagi orangtua.
Salah satu doa yang bisa dipanjatkan oleh anak kepada kedua orang tuanya adalah doa berikut:
اللّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا
Artinya:
(Ya Allah, Tuhanku! Sayangilah kedua orangtuaku sebagaimana mereka mendidikku di masa kecil).